dari buku teater karya Putu Wijaya dengan beberapa penyesuaian



1 Seniman: Pemain,pemeran sutradara
Untuk melakukan teater di panggung tidaklah mudah, tidak semua orang bisa melakukanya walaupun dalam kehidupan sehari-hari ia suka bersandiwara atau berbohong. Untuk bisa melakukan pementasan diperlukan latihan.
Apabila seseorang sudah terlatih dan fasih memindahkan apa yang biasa dilakukanya sehari-hari ke panggung barulah ia ia akan mapu untuk meghidupkan peran sebagai seorang pemain. Selain memainkan peranya sendiri ia juga dituntut untuk mau memerankan tokoh orang lain.
Sutradara adalah orang yang memberikan pengarahan, bagaimana naskah akan dimainkan serta apa yang hendak dicapai oleh pementasan tersebut. Pemain dan sutradara adalah fungsi yang berbeda meskipun ada persinggunganya. Seorang sutradara tidak bertugas untuk mengekspresikan sebuah karakter, tetapi mengekspresikan seluruh karakter.

pemain/aktor
pemain teater adalah orang yang mempergunakan tubuh dan perasaanya untuk mengekspresikan karakter orang lain.untuk itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenal dan memahami tubuhnya sendiri. Latihan jasmani dapat membantu seseorang untuk memahami tubuhnya, sehingga tubuh yang dikenali itu menjadi akrab dan juga berkembang karena diberikan pelatihan.Latihan pernafasan yang berasal dari ilmu bela diri manapun dapat dimanfaatkan. Latihan vokal dari seni suara. Latihan ketahanan raga dalam senam. Kemudian olah rasa dengan mendengarkan musik, melihat pameran lukisan, melihat pertunjukan. Semunya akan saling mengisi dan menyebabkan seseorang seimbang antara jasmani dan rohani. Dalam keseimbangan itu akan muncul harmoni.Buntutnya adalah percaya pada dirinya sendiri.didalam latihan itulah seorang calon pemain akan bertemu dengan batas kemampuanya. Rahasia kelemahanya. Kemudian cara mengatasinya. Dan akhirnya pemain tersebut bisa keluar dari klise. Klise adalah peniruan-peniruan yang dilakukan dengan sengaja atau bawah sadar, yang akan menyebabkan seseorang tidak lebih dari tiruanya sendiri. Yang lebih ditakuti seorang pemain adalah klise terhadap dirinya sendiri. Ia akan mengulang-ulang apa yang sudah berhasil ia lakukan. Sehingga ia tidak akan mapu memainkan peran yang lain. Di situ ia tejebak.dengan berlatih dan berusaha kembali melihat diri sendiri sejujurnya, klise pada dirinya sendiri itupun dapat dihindari.Jadi berlatih tidak hanya baik untuk seseorang yang ingin menjadi pemain, tetapi juga bagi yang sudah menjadi pemain. Agar ia kembali segar dan tumbuh mencari bentuk-bentuk pengungkapan yang baru.
Banyak cara berlatih untuk menjadi pemain. Tapi tak semua cara cocok dengan kondisi pemain itu. Yang baik adalah menemukan cara berlatih yang sesuai dengan kondisi calon pemain.Ada yang mengatakan bahwa semakin tua seorang pemain, semakin berpengalaman. Semakin tinggi jam terbangnya, ia akan semakin matang dan karismatik.ada satu hal yang diucapkan oleh Stanilavsky,pakar akting modern yang dapat menjelaskan banyak hal. Tidak ada peran-peran kecil dalam teater. Yang ada adlah tokoh kecil menghadapi peran-peran besar. Artinya, semua peranan didalam teater sebenrnya adalah peran besar, tergantung dari siapa dan bagaimana memerankanya.
a. Bakat Dan Kemauan
Bagi seseorang yang ingin menjadi pemain teater/film/TV ada satu persyaratan mutlak yang harus dipenuhi, yakni kemauan.kemauan sudah sejak lama dinilai bakat. Dengan kemauan seseorang dapat membuat dirinya menjadi berbakat. Jadi dalam pengertian kemauan itu sendiri tersimpul berbagai tindakan yang berkesinambungan. Ada bakat itu sendiri, ada tindakan berupa inisiatif, upaya, usaha, pencarian,pemburuan, latihan, pambelajaran diri, pengembangan yang tidak ada henti-hentinya. Dan ada juga ambisi yang secara psikologis dapat mengkondisikan upaya itu dilakukan dengan maksimal. Artinya ambisi pun tidak diartikan negatif tetapi dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Dengan kata lain menjadi seorang pemain tidak cukup diserahkan sebagai proses alami. Karena dunia pertunjukan erat kaitanya dengan bisnis, sehingga kualitas, peluang, dan nasib baik sangat menentukan. Itupun tidak bisa hanyan dengan menunggu tapi juga harus direbut. Karenanya mau tidak mau, seorang pemain tidak hanya memikirkan tentang seni bermain tapi juga seni merebut. Kalu ia tidak memilki bakat untuk itu ia dapat memperbantukan seorang manajer atau agen.

kimia cuy . . .

Pembahasan kimia atas soal-aoal kimia di paket phibeta kelas XI versi Renitia . . .


33.bila larutan natrium klorida direaksikan dengan natrium timbel nitrat akan terjadi reaksi dalam bentuk ion . . .



reaksi molekulernya

2NaCl + Pb(NO3)2 → 2NaNO3 + PbCl2


Sedangkan reaksi ionya adalah

2Na+ + 2Cl- + Pb2+ + 2NO3- → 2NaNO3 + PbCl2

Maka isinya adalah B yaitu


2Cl- + Pb2+→ PbCl2


campuran dari 100 mL larutan HCl 0,1 M dengan 160 mL larutan H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan dengan larutan NaOH 0,1 M sebanyak . . . .

pada reaksi ini dapat dibuat menjadi 2 buah reaksi yaitu :

1) HCl + NaOH → NaOH + H2O
100Ml
10 mol


M = n/V

n = M . V
=0,1 . 100
= 10 mol
n [NaOH] = 1/1 x 10 mol = 10 mol

V[NaOH] = n/M
= 10/0,1
= 100 mL




2) H2SO + 2NaOH → NaSO + 2H2O
160 mL
16 mol

M = n/V
n = M . V
=0,1 . 160
= 16 mol
n [NaOH] = 2/1 x 16 mol
= 32 mol

V [NaOH]= n/M
= 32/0,1
= 320 mL


Sehingga V [NaOH] keseluruhan adalah 100 mL + 320 mL = 420 mL

renit do2L....................

renit tu,,,,,,,,,,,

renit tu,,,,,,,

renit tu,,,,,,,,,

renit tu,,,,,,,,

renit tu,,,,,,

renit tu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

tuLLLLLLLLLLL

renit do2L....................